Kamis, 24 Januari 2013

Jaringan Komputer


DEFINISI JARINGAN

Jaringan adalah Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.

Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan cakupan areanya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu PAN, LAN, MAN dan WAN.

A. PAN (Personal Area Network)

personal area network

Pada saat kita saling menghubungkan komputer atau perangkat lain seperti handphone, PDA, keyboard, mouse , headset wireless, camera dan peralatan lain yang jaraknya cukup dekat (4-6 meter) maka kita telah membentuk suatu Personal Area Network. Hal yang paling penting bahwa dalam PAN ini kita sendiri yang mengendalikan (authoritas) pada semua peralatan tersebut. Selain dihubungkn langsung ke komputer lewat port USB atau FireWire, PAN juga sering dibentuk dengan teknology wireless seperti bluetooth, Infrared atau WIFI.

B. LAN (Local Area Network)
local-area-network

Inilah jaringan komputer yang sangat populer. LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah dan sekolah.

C. MAN (Metropolitan Area Network)
metropolitan-area-network
Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini berkisar antara 10 hingga 50 km.

D. WAN (Wide Area Network)
wide area network

WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. Internet merupakan contoh dari jaringan WAN ini.



Berdasarkan cara atau bentuk transmisi sistem jaringan komputer:
  • Switched Network, terdapat switch dalam jaringan. Paket dikirim ke switch untuk diteruskan ke tujuan.
    • Circuit Switched Network
    • Message Switched Network
    • Packet Switched Network
  • Broadcast Network, paket dikirim ke beberapa arah sekaligus
    • Radio packet Network, paket saluran transmisi radio
    • Satelite Network
    • beberapa jaringan kabel dengan frame broadcast


Manfaat Jaringan Komputer:

Manfaat utama yang dapat kita rasakan dari terbentuknya jaringan komputer adalah kemampuan untuk saling berbagi sumber daya (resource sharing) yang kita miliki seperti pemakaian printer, hardisk, CD ROM dan peripherial lain secara bersama-sama, saling bertukar data (file sharing) dan berkomunikasi satu sama lain (email, chating sampai video conference).


Kerugian Jaringan Komputer:

Sebenarnya istilah tepatnya mungkin bukan kerugian tetapi konsekuensi dari terhubungnya sistem komputer kita ke jaringan komputer ini diantaranya adalah masalah keamanan (security) baik pada pengaksesan berbagai sumberdaya dari pihak-pihak yang tidak berwenang maupun masalah keamanan (ancaman virus) pada data yang dipertukarkan.

Terlepas dari berbagai resiko yang harus kita hadapi, rasanya untuk komputer saat ini terhubung atau merupakan bagian dari jaringan komputer merupakan hal yang tidak bisa dihindari.

Pada umumnya semua jaringan memiliki komponen, fungsi dan kemampuan sebagai berikut :
Server, komputer yang menyediakan resource agar dapat diakses oleh semua pengguna jaringan.
Clients, komputer-komputer yang dapat mengakses server dan dapat menggunakan resource yang tersedia.
Media, cara komputer-komputer dalam sebuah jaringan terhubung.
Shared data, file atau folder yang disediakan server melalui jaringan.
Shared printer dan device lain, resource lain yang disediakan oleh server.
Resources, file, printer atau item-item lain yang digunakan oleh pengguna jaringan.
Menurut fungsi computer pada sebuah jaringan dibedakan menjadi dua, yaitu :
Peer-to-Peer (Workgroups)


Dalam jaringan peer-to-peer tidak ada server khusus atau hierarki diantara computer-komputer yang saling terhubung. Semua komputer bersetatus sama dan dikenal sebagai peer. Komputer-komputer yang terdapat dalam jaringan peer-to-peer dapat bertindak sebagai server dan juga bertindak sebagai client. Jenis jaringan ini juga tidak memiliki administrator yang bertanggung jawab terhadap seluruh jaringan. Masing-masing user bertindak sebagai administrator pada computer yang digunakannya. User masing-masing computer dapat menentukan data mana yang diperbolehkan untuk diakses oleh user dari komputer lain. Peer-to-peer juga dikenal dengan istilah workgroups. Pada jaringan peer-to-peer tidak memerlukan software system oprasi yang dirancang dan disediakan untuk dedicated server. Dedicated server hanya berfungsi sebagai server saja, tidak digunakan sebagai client atau workstation.
Jaringan peer-to-peer akan lebih efektif jika digunakan pada lingkungan berikut :
Jumlah user kurang dari 10.
Lokasi user saling berdekatan (dalam area yang sama).
Sistem keamanan belum terlalu diperlukan.
Pertumbuhan system jaringan lambat.
Keuntungan jaringan peer-to-peer diantaranya :
Mudah diinstall dan dikonfigurasi;
Masing-masing computer tidak tergantung pada server khusus;
User dapat mengontrol resource yang hendak mereka bagikan pada user lain.
Jenis jaringan peer-to-peer relative lebih murah disbanding jenis client-server.
Tidak memerlukan administrator khusus untuk memelihara server.
Kekurangan jaringan peer-to-peer diantaranya :
Anda hanya dapat menggunakan sekuritas jaringan untuk sebuah resource pada satu saat;
User mungkin akan mengingat beberapa password untuk beberapa resource;
User harus melakukan proses backup pada masing-masing komputer untuk melindungi data yang tersimpan pada masing-masing komputer;
Performance komputer yang memiliki resource akan menurun ketika resource tersebut diakses oleh beberapa user;
Mekanisme penyimpanan data tidak terpusat pada satu komputer, karena lokasi data tidak terpusat pada satu komputer, karena lokasi data tersebar di masing-masing komputer.
Jaringan Client-Server (Server Based)
Jaringan Client-Server
Jaringan client-server merupakan sebuah system jaringan yang terdiri dari dua bagian, yaitu :
Client, mesin yang melakukan permintaan resource.
Dedicated Server, mesin yang menyediakan resource dan memproses permintaan dari client kemudian mengembalikan hasil proses tersebut kembali ke client yang melakukan permintaan sebelumnya.
Berdasarkan tugas dan fungsinya, server dibagi dalam beberapa jenis, diantaranya :
File dan Printer Server, server yabg mengelola user pada mekanisme penggunaan resource file dan printer.
Application Server, server yabg mengelola user dalam penggunaan data yang terstruktur.
Mail Server, server yang digunakan untuk mengelola data e-mail.
Fax Server, server yang digunakan untuk mengelola penggunaan fax dan lain-lain.
Keuntungan dari jaringan client-server, diantaranya :
  • Menyediakan user account, system keamanan dan access control secara terpusat. Hal ini akan menyederhanakan pengelolaan jaringan.
  • Dengan menyediakan peralatan yang lebih powerfull akan berakibat efisiensi pengaksesan resource jaringan menjadi lebih baik.
User hanya perlu mengingat satu password untuk mengakses beberapa resource yang tersedia.
Kerugian dari jaringan client-server, diantaranya :
  • Ketika server mengalami kerusakan maka akan mengakibatkan system jaringan tidak dapat digunakan.
  • Dibutuhkan user yang memiliki kemampuan untuk mengelola server.
  • Budget yang dibutuhkan relative lebih besar dibandingkan dengan sister jaringan peer-to-peer.


Macam-macam topologi jaringan komputer :

  • topologi bus merupakan jenis topologi  yang memiliki metode paling sederhana, terdiri dari sebuah kabel trunk (backbone atau segment) yang menghubungkan semua komputer yang tergabung dalam sebuah jaringan dalam sebuah jalur.

KELEBIHAN
· Harganya lebih murah bila dibandingkan dengan cara star, karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan pada jaringan dengan topologi ini tidak dibutuhkan konsetrator.
· Bila salah satu komputer mati, tidak akan mengganggu komputer yang lain.

KEKURANGAN
· Apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak dapat digunakan.
· Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
· Untuk pengembangan ke arah yang lebih luas mengalami hambatan.



Topologi star merupakan topologi jaringan yang paling sering digunakan. Pada topologi star, kendali terpusat dan semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau komputer yang dipilihnya. Simpul pusat disebut dengan stasiun primer atau server dan bagian lainnya disebut dengan stasiun skunder atau client. Pada Topologi star, koneksi yang terganggu antara suatu node dan hub tidak mempengaruhi jaringan. Jika hub terganggu ( rusak ) maka semua node yang di hubungkan ke hub tersebut tidak dapat saling berkomunikasi. Node adalah Titik suatu koneksi atau sambungan dalam jaringan, sedangkan hub berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dan meneruskan kesemua komputer yang terhubung dengan hub.

KELEBIHAN
· Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
· Tingkat keamanan termasuk tinggi.
· Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
· Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
· Akses Kontrol terpusat.
· Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
· Paling fleksibel.







· Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
· Boros dalam pemakaian kabel.
· HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
· terlalu penting hub sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down
· jaringan tergantung pada terminal pusat
· jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
· biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring
· lebih gampang digunakan


  • Topologi Ring adalah topologi yang terkoneksi ke dua landcard. Jadi pengiriman datanya berbentuk arah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam. Sehingga pengiriman data sering tidak sampai ke komputer yang dituju karena harus melewati komputer yang lain dahulu.
    KELEBIHAN
· Hemat kabel
· Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data

KEKURANGAN
· Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
· Pengembangan jaringan lebih kaku
· Sulit mendeteksi kerusakan
· Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
· Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandels


  • Topologi Tree pada dasarnya merupakan bentuk yang lebih luas dari Topologi Star. Seperti halnya Topologi Star, perangkat (node, device) yang ada pada topologi tree juga terhubung kepada sebuah pusat pengendali (central HUB) yang berfungsi mengatur traffic di dalam jaringan.


KELEBIHAN
· Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagaicontoh,perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.

KEKURANGAN
· Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
· Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.




Perangkat jaringan komputer:

  • Client
  • Modem
  • NIC
  • Swicth(HUB)
  • Tang Krimping
  • Kabel UTP
  • Repeater













beberapa perintah command prompt yang sering digunakan untuk mengelola jaringan.

1. ping
Perintah ini mudah diingat, dan sangat penting untuk mengecek keadaan suatu jaringan pada host maupun perangkat jaringan, apakah down, overload, atau putus-putus, Proses ping bekerja dengan mengirimkan paket kepada suatu host atau perangkat melalui koneksi jaringan (LAN, MAN, WAN), dan nantinya akan terdeteksi permasalahan jaringan dengan melihat pesan dari urutan paket yang dikirim per second.


2. tracert
Perintah ini digunakan untuk melihat rute yang dilewati paket untuk sampai tujuan, analoginya yaitu agar paket dari A sampai ke L, maka paket tersebut dikirimkan melalui rute-rute yang ditentukan, misalnya A – B – C – H – I – J – K – L. biasanya adminstrator jaringan menggunakan perintah ini untuk mendeteksi dimana rute jaringan yang terputus.



3. ipconfig
Perintah ini banyak sekali fungsinya, yang jelas perintah ini umumnya digunakan untuk melihat IP address, gateway, DNS server, dan hampir semua informasi dalam suatu jaringan. Perintah ipconfig ini banyak kombinasinya, dimana tiap kombinasi mempunyai fungsi yang berbeda, salah satunya yaitu,ipconfig /release digunakan untuk membuat ip address baru pada perangkat adapter baru (misalnya ada 2 LAN card pada komputer anda). dan masih banyak fungsi yang lain, anda bisa melihatnya dengan mengetikkan ipconfig ?




4. nslookup
Perintah ini digunakan untuk melihat alamat IP dari domain yang ada pada DNS server. Untuk perusahaan yang mempunyai aplikasi berbasis web dan DNS server sendiri, perintah ini dapat digunakan untuk mengecek kinerja dari DNS server itu sendiri ata ketika DNS server down, otomatis aplikasi web tidak dapat digunakan, untuk menanggulanginya anda bisa menggunakan alamat IP ini untuk membuka web aplikasi tersebut.



5. netstat
Perintah ini digunakan untuk mengetahui aktivitas/koneksi jaringan pada komputer yang anda gunakan, serta statistiknya. Perintah ini dapat digunakan juga untuk menampilkan statistik jaringan dari interface pada komputer anda, menampilkan socket network, menampilkan protocol yang digunakan, dll.

6. route
Perintah ini digunakan untuk membuat jalur baru (routing) pada komputer ke suatu jaringan, biasanya pada LAN atau WAN . Kemudian untuk mengetahui proses lalu lintas jaringan anda, untuk mengetahui informasi jalur host, gateway, dan network destination anda untuk paket yang akan dikirim dengan perintah route print, sebenarnya perintah ini sama dengan netstat -r.


7. telnet
Perintah ini digunakan untuk melakukan remote ke perangkat jaringan, seperti Switch atau Router dalam suatau jaringan (LAN, MAN, maupun WAN). Dengan melakukan telnet, hal ini memudahkan administrator jaringan dalam mengelola jaringan dimana saja berada.

8. net
Perintah ini beragam fungsinya, salah satunya yaitu untuk mengirimkan pesan singkat kepada host dalam suatu LAN dengan perintah net send. Untuk perintah yang lainnya dapat digunakan untuk melihat status-status tertentu pada komputer dan jaringan.

9. netsh
Perintah ini digunakan untuk menampilkan atau memodifikasi konfigurasi jaringan dari sebuah komputer yang sedang berjalan baik secara lokal maupun remote dari komputer yang aktif. Seperti merubah IP address, mengganti konfigurasi IPv4 ke IPv6, mengganti port proxy, mengganti winsock, dll


Cara Membangun Jaringan Komputer

Untuk membangun sebuah jaringan LAN ada material yang kita butuhkan. Berikut Peralatan atau material yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer LAN:
  • Dua atau lebih PC
  • Network Card sesuai dg jumlah PC
  • Kabel coaxial atau UTP
  • Hub bila diperlukan
  • Terminator 6. T-Connector
Langkah-langkah Membangun Jaringan Komputer LAN:
  • Sebelumnya anda harus mengetahui dahulu tipe jaringan yang ingin anda gunakan.untuk mengetahui tipe-tipe jaringan komputer silakan anda buka artike saya terdahulu Mengenal Macam-Macam Topologi Jaringan.
  • Pasanglah kabel dan network card. Pemasangan kabel disesuaikan dengan topologi/tipe jaringan yang anda pilih sedangkan pemilihan network card disesuaikan dengan slot yang ada pada motherboard anda. Bila board anda punya slot PCI maka itu lebih baik karena LAN card berbasis PCI bus lebih cepat dalam transfer data.
  • Bila anda menggunakan tipe bus maka pada masing-masing komputer harus anda pasang T-Connector yang memiliki dua input. Dan pada komputer yang hanya mendapat 1 input pada input kedua harus dipasang terminator kecuali bila anda membangun jaringan berbentuk circle(lingkaran) dimana semua komputer mendapat 2 input. Misalnya komp1,komp2,komp3 berjajar maka t-conncector pada komp1 dipasang terminator dan kabel ke komp2. Pada komp2 dipasang kabel dr komp1 dan kabel ke komp3. Sedangkan komp3 dipasang kabel dr komp2 dan terminator.
  • Bila anda memilih tipe star maka masing-masing kabel dari komputer dimasukkan ke dalam port yang tersedia di hub. Dan bila anda ingin menghubungkan hub ini ke hub lainnya anda gunakan kabel UTP yang dimasukkan ke port khusus yang ada pada masing-masing hub. Langkah selanjutnya dadalah sebagai berikut : Pilih Sistem Operasi yang sesuai, Mis : Windows atau Linux Persiapkan Komputer Server yang memadai, sesuai dengan jumlah klien. Pilih Jenis Jaringan, Mis: Jaringan Kabel atau Wireless.
Alat – Alat yang dibutuhkan dalam membangun jaringan LAN :
  • PC Server
  • OS (Operating System)
  • Lan Card (untuk jaringan kabel) atau Card WLAN (U/ Wireless
  • Kabel UTP Cat 5 (u/ jaringan Kabel)
  • Access Point (U/ Jaringan Wireless)
  • Switch atau Hub (u/ Jaringan Kabel)
  • RJ 45 (u/ jaringan kabel)
  • Pemotong kabel / Crimping Tool (u/ jaringan Kabel)
  • Tester kabel (u/ Jaringan Kabel) .

    Setting Control Panel Network Conection


  • Setting network connection di controlpanel>networkConection
  • Klik kanan local Area Conection pilih properties
  • Pilih TAB General pilih internet protocol (TCP/IP) pilih prporties
  • Pilih use the following Ip adress
Gambar use the following Ip adress
  • Masukan IPadress : 192.168.0.1 subnet mask : 255.255.255.0
  • Pilih OK 7. Klik kanan mycomputer pilih properties
  • Pilih TAB ‘Computer Name’ pilih tombol ‘change’
  • di member of pilih ‘workgorup’isi apasaja misal ‘SYUKRI’
  • Isi ‘Computer Name’ apasaja misal ‘User 1′
  • Pilih ‘OK’ atomatis windows merestart
  • Lakukan hal demikian di komputer lain dengan syarat ‘Computer Name’ harus berbeda dan Ip address harus berbeda yang lainya harus sama, misal dikomputer lain ‘computer name’ di isi ‘user 2′ dan ip addressnya : 198.168.0.2 untuk ip adress yang harus berbeda cuma digit terakhir yang lainya harus sama. Digit terakhir pada nomor IP address yaitu nomor untuk mengidentifikasi alamat sebuah komputer.

Dalam jaringan ada tiga komponen utama yang harus dipahami, yaitu :
  • Host atau node, yaitu sistem komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima dari data yang dikirimkan. Node ini dapat berupa:
    • Server : komputer tempat penyimpanan data dan program-program aplikasi yang digunakan dalam jaringan,
    • Client : komputer yang dapat mengakses sumber daya (berupa data dan program aplikasi) yang ada pada server,
    • Shared pheriperal : peralatan-peralatan yang terhubung dan digunakan dalam jaringan (misalnya, printer, scanner, harddisk, modem, dan lain-lain).
  • Link, adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node lainnya. Media ini dapat berupa saluran transmisi kabel dan tanpa kabel,
  • Software (Perangkat Lunak), yaitu program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Termasuk di dalamnya sistem operasi jaringan yang berfungsi sebagai pengatur komunikasi data dan periferal dalam jaringan.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah:


1) Tegangan Listrik

Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang  kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. 

Komputer yang kita gunakan sering mati mendadak karena sumber listrik mati dapat menyebabkan komputer yang kita gunakan akan cepat rusak. Sehinga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation maupun di komputer server.

2) Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan

Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala.

Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilah Down dalam jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet (warung Internet).

Down pada jaringan LAN disebabkan sistem dalam jaringan LAN tersbut atau karena tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN tersebut. Down pada Warnet disebabkan oleh banyak sekali faktor diantaranya pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet, dari Provider (jasa pelayanan akses internet) yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telphon yang penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan.

Down dalam jaringan LAN lebih mudah penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada Warnet. Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi melalui indikator-indikator yang dapat kita lihat.

Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen. Indikasi kerusakan pada masing masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Server

Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network Operating System), berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.

b Workstation

Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut.
c) Hub/switch

Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server.

Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.


e Kabel dan konektor

Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:


  • Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan.
  • Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.
  • Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti.

Dalam sistem jaringan LAN komponen satu dengan yang lainnya adalah saling berkaitan dan berhubungan, maka dalam proses diagnosa kerusakan pada jaringan harus dilakukan dengan terstruktur dan sistematis. Hal ini untuk mempermudah dalam proses perbaikan jaringan. Selain perbaikan perlu juga dilakukan perawatan jaringan agar kondisi jaringan optimal dan normal.

Jangan sampai melakukan perawatan jika terjadi kerusakan saja, karena dengan melakukan perawatan secara berkala biaya yang dikeluarkan akan lebih sedikit dibandingkan melakukan perawatan saat terjadi kerusakan saja. Kinerja jaringan yang tidak terawat menyebabkan komunikasi data menjadi lambat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar